Perjalanan untuk kesekian kalinya
bersama “ the gang” resmi terlaksana, kali ini perkunjungan ke desa Toya
Bungkah di Kintamani. Perjalanan kali
ini tidak dalam rangka aktifitas ekstrim dan sejenisnya , melainkan untuk
sekedar melemaskan otot dan otak yang selama seminggu tegang karena kerjaan
#lebaydeh. Maksud dan tujuan ke Toya Bungkah kali ini adalah ingin
melampiaskan rasa penasaran tentang permandian air panas yang ada disalah satu
tempat disana, kecuali untuk si Seno dan si Febry. Penasaran nama tempatnya?...
Lokasi tepatnya adalah sebuah tempat yang berjudul Toya Devasya Natural Hotspring & Camping
Resort yang nangkring dengan manisnya di tepi danau Batur. Wuihh..indah
sekali saudara-saudara kalo kata Pak Mario Teguh “super sekali” menikmati suhu
udara Kintamani yang dingin-dingin empuk sambil berendam di air hangat, jadi
gak pengen pulang!.
Tidak sulit untuk menemukan tempat ini, anda
hanya perlu menemukan papan nama yang sudah dipasang “segede gambreng” disisi
kanan jalan dalam radius 1 km dari lokasi.
Toya Devasya Natural Hotspring
& Camping Resort, mungkin salah satu permandian air panas yang “agak
sedikit” eksklusif di area ini. Dengan membayar Rp 150,000 per orang untuk
pengunjung dewasa dan Rp 100,000 untuk pengunjung anak-anak, anda sudah dapat
menikmati berendam di air panas sepuasnya (ampe lemesss) plus segelas complimentary jus. Disini terdapat 3
kolam kecil yang diperuntukkan untuk pengunjung yang ingin menikmati pancuran
air panas dan 1 kolam super besar dengan kedalaman 1-2 m ber-air “hangat”. Fakta-nya bahwa : air panas disini tidak
berbau, air kolam tidak menggunakan kaporit, jernih dan dipercaya dapat
menyembuhkan penyakit (kulit).
"The super large swimming pool" |
" The HotSpring " |
Jika anda melakukan aktifitas di
Kintamani seperti bersepeda atau trekking ke gunung Batur, maka berendam di air
panas Toya Devasya adalah salah satu kegiatan yang wajib dilakukan setelahnya untuk
memulihkan tenaga, melemaskan otot dan ber-relaksasi.
Dilengkapi dengan camping ground
, Toya Devasya juga dapat menjadi pilihan untuk acara camping atau menggelar acara-acara
outbound dan sejenisnya. Suasana lebih seru lagi didukung dengan fasilitas
restaurant di tepi danau, jadi anda dapat bersantap siang sambil menikmati
pemandangan danau Batur atau melihat desa Trunyan di seberang danau.
Pukul 0430 kami menyudahi acara
hari ini dan kembali ke Denpasar. Only
one word – RECOMMENDED!!
No comments:
Post a Comment
Bagaimana pendapat anda tentang postingan ini?