Maret 16,2010 SENGGIGI - BANGSAL - PUSUK - MATARAM
Suasana
New Moon Hotel yang sejuk dengan halaman dipenuhi bunga dan rumput hijau
sedikit berkontribusi mengobati rasa
lelah kami hari ini , walaupun kondisi kamar beserta amnitiesnya sangat-sangat “average” dan tipikal hotel
budget banget. Hotel ini berlokasi tepat dipinggir jalan raya Senggigi yang sekaligus adalah jalur utama untuk menuju Lombok Utara.
Pagi
ini , kami terbangun pukul 8 dan segera bersiap untuk perjalanan selanjutnya. Walaupun sebenarnya
kami masih belum tahu kami akan kemana #gubrakk. Sambil memikirkan destinasi
selanjutnya, kami memilih bersantai sejenak di balcony untuk menikmati suasana pagi yang adem-adem empuk ditemani
secangkir kopi, sedaaapp!. Diskusi kami menghasilakan keputusan untuk menuju ke Lombok Utara hari
ini.
RUTE HARI INI |
Setelah
menikmati roti panggang plus
salad buah sebagai sarapan dan sekedar pengganjal
perut, kami segera check out, lebih awal dari normal jam check out
(1200) dan tujuan kami yang pertama
adalah ke Bangsal (Pemenang). Bangsal adalah pelabuhan penyebrangan ke trio pulau
tercantik yang ada disini : Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Kami ingin
melihat kesana, dan jika memungkinkan akan melanjutkan perjalanan ke Gili
Terawangan.
Pemandangan
sepanjang jalan menuju Bangsal lumayan menghibur hati.I was continuously turning my head to the
left where I could see the view of great blue ocean spreading widely from north
to south. It was so freakin’ awesome. Perjalanan
memakan waktu – menurut om gugel –
hanya berkisar setengah jam , tapi buat kami kurang lebih satu setengah jam.
Yah, mungkin karena kami terlalu asik berhenti sana- sini untuk potret
memotret. Tapi itulah inti dari perjalanan dan gunanya punya kamera.
Pemandangan ke Gili |
Kami
tiba di Bangsal sekitar siang, dan langsung bergegas untuk melihat pelabuhan
kecil ini. Hmm..so this is it. Tampak beberapa kapal sedang menuggu penumpang
ke Gili. Kapal yang digunakan sejenis kapal motor yang panjang dan bermuatan kurang lebih 10 – 15 orang, dan
dengan membayar hanya Rp 10,000 (one way)
anda sudah bisa menikmati indahnya Gili Terawangan. Disini juga tersedia
fasilitas parkir kendaraan. Jadi anda dapat menitipkan kendaraan anda
disini (mobil/motor) dan berangkat ke Gili Terawangan selama satu atau dua
malam. Selain ke Gili Terawangan, pelabuhan ini juga menyediakan jasa penyebrangan ke pulau-pulau terdekat seperti
Gili Air, Gili Meno.
Yang
tadinya kami berencana untuk menyebrang ke Gili, tapi setelah menimbang-nimbang
dan memperhitungkan sisa liburan kami, kami memutuskan untuk mengurungkan niat
suci ini #hallah. Sisa waktu kami disini tinggal sehari yaitu hari ini dan kami
harus sudah berada di Bali untuk melanjutkan rutinitas (bekerja) pada Rabu .
Sedih memang tapi yah could not do anything! We could not force to
go! Jadi inti perjalanan, kami ke Bangsal hari ini adalah untuk “menonton” sambil #MUPENG , orang-orang naik kapal dan menuju
Gili untuk bersenang-senang. Hadehhh!
Setelah
beristirahat , kami bergegas meninggalkan Bangsal dan menuju Mataram melalui
jalan raya Pusuk where we passed monkeys
on the way. Jarak tempuh sekitar
satu jam. For this last night
kami akan mencari penginapan disana saja agar lebih dekat ke pelabuhan Lembar.
RUTE BALIK |
Kami
tiba kembali di kota Mataram pada sore hari dan langsung hunting hotel. Kami menjatuhkan pilihan ke Hotel Mataram yang
berlokasi di jantung kota Mataram sendiri.Selain karena harganya murah,suasana
dan kondisi kamar juga lumayan bagus. Harga per malam Rp. 250,000 termasuk sarapan.
Berhubung kami sudah sangat kelelahan , tidak ada lagi program setelah ini
selain tidur dan menunggu gelap untuk mencari makan. Another
wasteful day, but still no reason to regret.
Balcony |
Hotel Mataram "kinclong" |
Maret 17, 2010 PELABUHAN LEMBAR - PADANG BAI
Kami
bangun lebih pagi dan menyiapkan diri untuk segera check out dari Hotel Mataram untuk berburu Ferry ke pelabuhan
Lembar. Lebih cepat berangkat, lebih cepat sampai di Bali. Yes, today is the last day and
this trip is soon over. Setelah sarapan,
kami check out dan menuju ke
pelabuhan Lembar. Sejujurnya, saya sebenarnya masih ingin bersantai dan berleha-leha sejenak karena “lelah”dari perjalan kemarin masih
tersisa sedikit di persendian. Tapi apa daya si kawan memutuskan untuk berangkat
segera, dan saya pun harus ikut.
OCEAN AND MOUNTAIN |
CAN YOU IMAGINE IF ONE DAY A BIG CRUISE SHIP DOCKED HERE :) |
LEMBAR HARBOUR |
A LIFE IN THE OCEAN |
Sekitar
pukul setengah sembilan kami go-show di pelabuhan dan segera mencari tiket ke Padang
Bai. Akhirnya setelah didapatkan, kami tidak harus menunggu lama sampai
akhirnya para penumpang mulai satu persatu memasuki Ferry bersama kendaraan masing-masing. Setelah
memarkir motor di tempat yang ditunjukkan, saya dan Herman segera menuju dek
untuk bersantai. Perjalanan ini memang benar-benar menguras tenaga. Tapi saya
bersyukur karena selama berada di Lombok , kami tidak pernah merasakan hujan
sedikitpun. Tak dapat dibayangkan jika seandainya selama tiga hari hujan
mengguyur, perjalanan akan benar-benar terhambat dan sangat-sangat lebih tidak asik.
Di
perjalanan pulang, hati saya terhibur menyaksikan parade segerombolan lumba-lumba
menari, meloncat dan ber atraksi bak di sirkus…….so cute!
DOLPHINS AND OCEAN |
Jadi
seperti yang saya sebutkan di awal bahwa cerita perjalan saya dan teman saya ke Lombok ini bukanlah
membahas tentang indahnya pantai dan putihnya pasir Gili Terawangan, atau
pengibaran bendera di puncak Rinjani atau menikmati spa di hotel bintang di Lombok dsb. Ini lebih kepada cerita
bagaimana kami "menikmati" Lombok dengan cara kami sendiri dan dengan sukses melewatkan perkunjungan ke
tempat-tempat yang sebenarnya lebih penting daripada sekedar “menteposkan” pantat di motor dan spent quite a lot money for accommodation.
Dan
inti ter-inti daripada cerita ini adalah : PLAN
AND RESEARCH ARE THE MOST IMPORTANT THINGS TO DO BEFORE TRAVELLING – “Perencanaan
(yang matang) dan riset (tentang tujuan) adalah hal terpenting yang harus
dilakukan sebelum melakukan sebuah perjalanan”.
Kami
menginjakkan kaki di pelabuhan Padang Bai sekitar pukul 1300..
This is my first time
visiting Lombok and I don’t know when I will be returning. I truly wish to
climb the peak of Rinjani or bathing in Gili..