Friday, April 30, 2010

"BEKPEKING" KE LOMBOK (BAG 3) - SENGGIGI - BANGSAL - MATARAM- BALI



Maret 16,2010 SENGGIGI - BANGSAL - PUSUK - MATARAM

Suasana New Moon Hotel yang sejuk dengan halaman dipenuhi bunga dan rumput hijau sedikit berkontribusi mengobati rasa  lelah kami hari ini , walaupun kondisi kamar beserta amnitiesnya  sangat-sangat “average” dan tipikal hotel budget banget. Hotel ini berlokasi tepat dipinggir jalan raya Senggigi  yang sekaligus  adalah jalur utama untuk menuju Lombok Utara. 

Pagi ini , kami terbangun pukul 8 dan segera bersiap  untuk  perjalanan selanjutnya. Walaupun sebenarnya kami masih belum tahu kami akan kemana  #gubrakk. Sambil memikirkan destinasi selanjutnya, kami memilih bersantai sejenak di balcony untuk menikmati suasana pagi yang adem-adem empuk ditemani secangkir kopi, sedaaapp!. Diskusi kami menghasilakan  keputusan untuk menuju ke Lombok Utara hari ini. 
RUTE HARI INI
Setelah  menikmati roti panggang  plus  salad buah sebagai sarapan dan sekedar pengganjal perut, kami segera check out, lebih awal dari normal jam check out (1200)  dan tujuan kami yang pertama adalah ke Bangsal (Pemenang). Bangsal adalah pelabuhan penyebrangan ke trio pulau tercantik yang ada disini : Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Kami ingin melihat kesana, dan jika memungkinkan akan melanjutkan perjalanan ke Gili Terawangan.

Pemandangan sepanjang  jalan  menuju Bangsal lumayan menghibur hati.I was continuously turning my head to the left where I could see the view of great blue ocean spreading widely from north to south. It was so freakin’ awesome. Perjalanan memakan waktu – menurut om gugel – hanya berkisar setengah jam , tapi buat kami kurang lebih satu setengah jam. Yah, mungkin karena kami terlalu asik berhenti sana- sini untuk potret memotret. Tapi itulah inti dari perjalanan dan gunanya punya kamera.
Pemandangan ke Gili

Kami tiba di Bangsal sekitar siang, dan langsung bergegas untuk melihat pelabuhan kecil ini. Hmm..so this is it.  Tampak beberapa kapal sedang menuggu penumpang ke Gili. Kapal yang digunakan sejenis kapal motor yang panjang dan  bermuatan kurang lebih 10 – 15 orang, dan dengan membayar hanya Rp 10,000 (one way) anda sudah bisa menikmati indahnya Gili Terawangan. Disini juga tersedia fasilitas parkir  kendaraan.  Jadi anda dapat menitipkan kendaraan anda disini (mobil/motor) dan berangkat ke Gili Terawangan selama satu atau dua malam. Selain ke Gili Terawangan, pelabuhan ini juga menyediakan jasa  penyebrangan ke pulau-pulau terdekat seperti Gili Air, Gili Meno.  

Yang tadinya kami berencana untuk menyebrang ke Gili, tapi setelah menimbang-nimbang dan memperhitungkan sisa liburan kami, kami memutuskan untuk mengurungkan niat suci ini #hallah. Sisa waktu kami disini tinggal sehari yaitu hari ini dan kami harus sudah berada di Bali untuk melanjutkan rutinitas (bekerja) pada Rabu . Sedih memang  tapi yah could not do anything! We could not force to go! Jadi inti perjalanan, kami ke Bangsal hari ini  adalah untuk “menonton” sambil  #MUPENG , orang-orang naik kapal dan menuju Gili untuk bersenang-senang. Hadehhh!

Setelah beristirahat , kami bergegas meninggalkan Bangsal dan menuju Mataram melalui jalan raya Pusuk where we passed monkeys on the way. Jarak tempuh sekitar  satu jam. For this last night kami akan mencari penginapan disana saja agar lebih dekat ke pelabuhan Lembar. 
RUTE BALIK

Kami tiba kembali di kota Mataram pada sore hari dan langsung hunting hotel. Kami menjatuhkan pilihan ke Hotel Mataram yang berlokasi di jantung kota Mataram sendiri.Selain karena harganya murah,suasana dan kondisi kamar juga lumayan bagus.  Harga per malam Rp. 250,000 termasuk sarapan. Berhubung kami sudah sangat kelelahan , tidak ada lagi program setelah ini selain tidur dan menunggu gelap untuk mencari makan.  Another wasteful day, but still no reason to regret. 

Balcony

Hotel Mataram "kinclong"

Maret 17, 2010 PELABUHAN LEMBAR - PADANG BAI

Kami bangun lebih pagi dan menyiapkan diri untuk segera check out dari Hotel Mataram untuk berburu Ferry ke pelabuhan Lembar. Lebih cepat berangkat, lebih cepat sampai di Bali.  Yes, today is the last day and this trip is soon over.  Setelah sarapan, kami check out dan menuju ke pelabuhan Lembar. Sejujurnya, saya sebenarnya masih ingin bersantai dan  berleha-leha sejenak  karena “lelah”dari perjalan kemarin masih tersisa sedikit di persendian. Tapi apa daya si kawan memutuskan untuk berangkat segera, dan saya pun harus ikut.
OCEAN AND MOUNTAIN

CAN YOU IMAGINE IF ONE DAY A BIG CRUISE SHIP DOCKED HERE :)

LEMBAR HARBOUR

A LIFE IN THE OCEAN

Sekitar pukul setengah sembilan kami go-show di  pelabuhan dan segera mencari tiket ke Padang Bai. Akhirnya setelah didapatkan, kami tidak harus menunggu lama sampai akhirnya para penumpang mulai satu persatu memasuki  Ferry bersama kendaraan masing-masing. Setelah memarkir motor di tempat yang ditunjukkan, saya dan Herman segera menuju dek untuk bersantai. Perjalanan ini memang benar-benar menguras tenaga. Tapi saya bersyukur karena selama berada di Lombok , kami tidak pernah merasakan hujan sedikitpun. Tak dapat dibayangkan jika seandainya selama tiga hari hujan mengguyur, perjalanan akan benar-benar terhambat dan sangat-sangat lebih  tidak asik. 

Di perjalanan pulang, hati saya terhibur menyaksikan parade segerombolan lumba-lumba menari, meloncat dan ber atraksi bak di sirkus…….so cute!

DOLPHINS AND OCEAN

Jadi seperti yang saya sebutkan di awal bahwa cerita  perjalan saya dan teman saya ke Lombok ini bukanlah membahas tentang indahnya pantai dan putihnya pasir Gili Terawangan, atau pengibaran bendera di puncak Rinjani atau menikmati spa di hotel bintang di Lombok dsb. Ini lebih kepada cerita bagaimana kami "menikmati" Lombok dengan cara kami sendiri  dan dengan sukses melewatkan perkunjungan ke tempat-tempat yang sebenarnya lebih penting daripada sekedar  “menteposkan” pantat di motor dan spent quite a lot money  for accommodation.  

Dan inti ter-inti daripada cerita ini adalah : PLAN AND RESEARCH ARE THE MOST IMPORTANT THINGS TO DO BEFORE TRAVELLING – “Perencanaan (yang matang) dan riset (tentang tujuan) adalah hal terpenting yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah perjalanan”.

Kami menginjakkan kaki di pelabuhan Padang Bai sekitar pukul 1300..

This is my first time visiting Lombok and I don’t know when I will be returning. I truly wish to climb the peak of Rinjani or bathing in Gili..





No comments:

Post a Comment

Bagaimana pendapat anda tentang postingan ini?

ONE DAY TRIP - NUSA PENIDA

Saturday, 17th Jun 2017 Setelah sekian lama 'blog' ini mati suri akhirnya 'mood'datang juga untuk melanjutkan cora...