Pukul
8, si Herman yang sedang
"bergrasak-grusuk" ria resmi membangunkan tidur pulas saya pagi ini. Teman saya ini memang
lebih jago bangun pagi daripada saya. Saya adalah tipe orang sangat susah bangun pagi,..bawaan
orok men! Setelah membuka mata saya juga tidak langsung bangun, jujur mata ini
masih terasa sangat berat. Saya memilih bermalas-malasan dulu, sedangkan si
Herman sudah dari tadi selesai mandi dan “peking” untuk perjalanan kami
hari ini. Saya baru beranjak ke kamar mandi 15 menit
kemudian.
Sarapan
hari ini adalah roti panggang, tapi sepertinya ini sudah cukup untuk mengganjal
perut hingga jam makan siang tiba. Kami berencana akan meng-ekplorasi Lombok
Selatan hari ini, dan sama sekali belum terpikir dalam benak saya jauh
perjalanan yang akan kami tempuh. Saya hanya berfikir, yah kami akan ke Lombok
selatan hari ini.
Setelah
sarapan, kami mengambil tas kami masing-masing dan check out dari Puri Senggigi Hotel kurang lebih jam 9, kemudian
menuju kota Mataram dan kemudian ke
Praya. Karena kami sudah resmi check-out,
otomoatis tidak ada lagi barang yang ditinggalkan di hotel. Cuaca pagi ini cerah,
hati masih ceria dan badan masih segar, baru abis mandi coy! Belum ada yang
namanya punggung pegel dan pantat “ kram” karena kelamaan duduk di jok motor .
Nah,
tidak banyak yang tahu – termasuk saya – jika di Lombok ada yang namanya “Kuta/Kute”
atau “pantai Kuta”. Dahulu saya berfikir jika Kuta hanya ada di Bali dan
sekarang saya salah. Jika bukan teman saya yang memberitahu, maka saya juga tidak akan pernah tahu hehe. Mereka
bilang, pasir pantai Kuta di Lombok lebih bagus,lebih putih.lebih “perawan”
daripada pantai Kuta di Bali. Oh ya? Saya hanya ingin memastikan kebenarannya.
Pantai
Kuta terletak di selatan Lombok, sekitar 50 kilo dari kota Mataram, dapat
ditempuh dengan kendaraan roda empat dan roda dua. Waktu tempuh paling cepat 1
jam , atau paling lambat 2 jam.
RUTE KE KUTA |
Kuta
adalah tempat favorit “surfers”,
banyak turis berbondong-bondong kesini untuk merasakan “nikmat” ombaknya.
Sayang sekali kami bukan surfer saudara-saudara. Bukan apanya, kalo kami surfer, papan selancar kami mau
ditaruh dimanaaaa?????. Ada 5 pantai
lagi diarea Kuta yang tidak kalah bagus dan cantiknya (kata orang) yaitu :
Pantai Seger, Pantai Tanjung A’an, Pantai Mawun, Pantai Mawi dan Pantai Selong
belanak,but UNLUCKY dalam episode ini
kami tidak kesana,we were stucked at Kuta
beach!!. Kasihan L!!
Perjalanan
ke pantai Kuta - buat saya - tidak terlalu berkesan dan menyenangkan. You see only villages dan selebihnya tidak
ada yang menarik untuk dilihat atau sekedar di “jepret”. Semuanya terlihat
tandus dan kering. Hanya ada dua kemungkinan, benar-benar tidak ada yang bisa
dilihat atau kami yang tidak tahu tempatnya. Ah whateverlah..yang jelas yang saya rasakan hanya pegal dan sakit di
pantat karena sudah lebih sejam duduk di motor bersama ransel 5 liter di
punggung.
Kami
tiba di daerah Kuta , setelah kurang
lebih 2 jam perjalanan, berhubung ada
acara “nyasar” dikit. Cuaca saat itu sangat
panas. Kami langsung menuju ke pantai untuk melihat seperti apa rupa pantai
Kuta ini. Dan here it is …..
First impression, not really WOW!!!...there were no
single tourists lying on the white sand beach, nobody swim, there was nothing
except the beach alone.
Pantainya memang masih sangat “perawan”, namun saya pribadi tidak merasakan daya tarik untuk berenang disini. Pantainya
sedikit berkarang dan ditumbuhi banyak rumput laut. Tidak seperti perkiraan dan
bayangan saya sebelumnya. Dalam kasus ini, saya masih lebih memilih Kuta di
Bali as the best beach to bath. Dan
sepertinya ditempat kami berdiri sekarang bukanlah surfing spot. Tempat surfing
ternyata terletak kurang lebih 20 menit lagi dari tempat kami berdiri sekarang,
ke pesisir selatan yaitu di pantai guling.
Dengan
pernyataan diatas, bukan berarti saya
tidak suka, honestly pemandangan pantai disini memang sangat indah.
Bukit hijau,batu karang hitam dan biru laut adalah perpaduan sempurna untuk difoto.
Lagi hunting kepiting |
Kami
sempat berencana untuk menginap , akan tetapi sesuatu dan lain hal kami
membatalkannya. Kami juga sempat melakukan riset hotel-hotel budget dan
ternyata ada banyak disini. Beberapa diantaranya :
1. SURFER
INN -
Harga
kamar berkisar Rp 100,000 sampai Rp. 250,000** per malam
2. MATAHARI
INN (0370-655000)
Harga
kamar berkisar Rp. 100,000 sampai Rp.200,000** per malam
3. KEN’S
HOTEL Jalan Raya Kuta 9x, Lombok, 83355 Kuta
Harga
kamar berkisar Rp. 100,000 sampai 350,000** per malam
4. TASTURA
INN Jalan Raya Pantai Kuta - Lombok, 83562 Kuta
Harga
kamar berkisar Rp. 250,000** per malam
**harga
diatas adalah kisaran harga yang kami riset tahun 2010, mohon melakukan pengecekan lagi sebelum melakukan booking,
bisa melalui online travel agent
seperti Agoda atau Booking.com. Satu-satunya
hotel bintang empat disini adalah Novotel
Carolia Lombok dengan total kamar
sekitar 102 unit (Superior,Deluxe, Villa).
Setelah
puas menikmati Kuta, kami akhirnya kembali ke Senggigi. What??kami kan baru
check out tadi pagi!!! Nah, ini adalah buah dari “perjalanan tanpa perencanaan
yang matang” – don’t try this at home!
– Sebenarnya , andai saja kami merencanakan untuk kembali ke Senggigi , kami tidak
perlu membawa barang-barang berat ini ke Kuta,kami ga perlu check out ,simpan saja barang-barang di hotel, kan enak, ga capek ,tiba di Senggigi
tinggal istirahat! Tapi apa daya,, kami harus kembali ke Senggigi dan
mencari hotel lagi.
Menjelang
sunset, kami tiba di Senggigi dan check in di NEW MOON HOTEL (0370-693785) email : bulanbaru@hotmail.com. Harga kamar Rp.
250,000,- net per kamar per malam (2010) termasuk sarapan, tersedia juga kolam
renang. Jika ingin menginap disana, mohon mengecek harga terlebih dahulu.
NEW MOON HOTEL |
Jika
anda ingin menikmati sunset, maka pantai senggigi-lah tempat yang pas. Kami
menyempatkan diri menikmati sunset sebelum makan malam dan beristirahat.
ALMOST BLACK BUT STILL I CAN SEE THE ORANGE PART |
Tour today is called “a
very long, a very tiring and a very not impressed tour “!
No comments:
Post a Comment
Bagaimana pendapat anda tentang postingan ini?