Wednesday, March 5, 2014

JALAN-JALAN KE NEGARA TETANGGA -SINGAPURA ( BAGIAN I)

So first of all, let me personally thank AirAsia so much for the promotion fare. We got IDR 480,333 per person for the roundtrip, isn’t that amazing??

Tanggal 16 September 2013 , tiket  Denpasar – Singapura  resmi dibeli untuk traveling period  Februari 2014.Tanggal perjalan yang ditentukan adalah: berangkat 8 FEB, pulang 10 FEB. Akhir Oktober 2013 , pengurusan dokumen perjalanan (paspor) selesai. Partisipan untuk perjalanan kali ini adalah Ance, Melisa dan Wendy (adik Ance).
The Singapore Return Ticket with AirAsia
Untuk urusan akomodasi atau tempat menginap kami tidak terlalu khawatir. Keberadaan Online Travel Agent(OTA) seperti biasa sangat membantu tentunya dalam proses penyortiran #hallah. Nah, pada bulan yang sama, saya mulai “surfing” di sela-sela pekerjaan saya menyempatkan diri mencari-cari akomodasi yang cocok bagi kami berempat. Karena tema perjalanan ini adalah “backpacking” maka tipe akomodasi yang kami pilih tentunya  yang tidak mahal-mahal.

Akomodasi bajet di Singapura adalah yang berlabel “hostel”.  The good news is  hampir disetiap kawasan turis di Singapura ada saja akomodasi yang ber-embel “hostel”. So if you go on a budget trip to Singapore, no need to worry-lah.

Hostel menurut om Wiki:“provide budget-oriented, sociable accommodation where guests can rent a bed, usually a bunk bed, in a dormitory and share a bathroom, lounge and sometimes a kitchen. Rooms can be mixed or single-sex, although private rooms may also be available…” kalau saya terjemahkan kurang lebih seperti ini:  “akomodasi bajet dimana  para tamu dapat menyewa tempat tidur (bunk bed), berbagi kamar mandi atau ruangan dan kadang-kadang dapur. Kamar bisa dicampur atau satu jenis kelamin, meskipun kamar pribadi mungkin juga tersedia..” 

So begitulah kira-kira keadaan hostel dan yang paling ekstrim adalah anda harus sekamar dengan beberapa orang yang tidak dikenal dan berbagi kamar mandi dsb. Bagi para “backpacker” sejati kondisi ini sangat “normal”. Jadi ingat pernah baca pengalaman mba "Trinity" (Traveller) nginep di hostel hehe.

Pencarian hostel berlanjut, ditemukanlah si  KAWAN HOSTEL yang lokasinya di Dunlop Street No 28, Little India. Saya juga sudah mencatat alternatif hostel yang lain, akan tetapi……..

Dunlop Street
Kawan Hostel
Pada akhirnya  pilihan kamipun  jatuh pada KAWAN HOSTEL. Alasan utama kami memilih hostel ini adalah karena memiliki kamar yang bisa untuk berempat (ranjang susun) dan punya kamar mandi sendiri (private bathroom). Beberapa hostel di beberapa kawasan (Bugis, Chinatown dsb) yang masuk dalam incaran kami justru sharing kamar mandi dan juga jarang yang mempunyai kamar untuk berempat. Ya sudahlah, akhirnya kami memilih kawasan Little India yang walaupun in the end I had to say: Oh my God, I’m actually in India not Singapore LOL *kidding*!! Oh ya, satu lagi alasan kami memilih hostel ini karena mereka memperbolehkan pembayaran pada saat check in.

Sebelum melakukan bookingan, tidak lupa saya mengecek komen-komen tamu Kawan Hostel di TripAdvisor hanya untuk memastikan bahwa kami tidak salah memilih akomodasi dan so far tidak ada komen yang terlalu “buruk”, hanya saja lokasi yang lumayan jauh dari stasiun MRT menjadi salah satu poin buruk – ini juga akhirnya kami sadari setelah berada di TKP-.

Pertengahan Januari , kami mulai disibukkan dengan beberapa hal, diantaranya adalah :

PENUKARAN MATA UANG

Memasuki Desember 2013, kami mulai memantau nilai tukar Rupiah ke Dollar Singapura dan ternyata semakin hari  nilai tukar bukannya semakin “mengecil” malah cenderung statis di level 9,500 dan 9,600…hingga pada akhirnya kira-kira 2 minggu sebelum keberangkatan , kami menyerah pada level Rp 9,605 per 1 Dollar Singapura dengan sangat tidak ikhlas , apalagi jika mendengar cerita salah satu teman saya yang tahun lalu menukarkan Dollar Singapuranya di  Rp 5,000 an ..akh semakin tidak ikhlas!

Uang jajan selam di SIN.....
TIKET UNIVERSAL STUDIO 

Salah satu nilai plus Singapura adalah “UNIVERSAL STUDIO” so gak salah jika saya bilang jalan-jalan ke Singapura tidak “afdol” rasanya jika tidak berkunjung kesana.  Universal Studio itu hanya ada di 4 tempat di dunia:  2 di Amerika plus 2 di Asia ini (di Florida, di California, di Jepang dan di Singapura).
Harga tiket Universal Studio Singapura sangat bervariasi dan jujur sangat membuat kami agak bingung. Antara agent A,B,C hanya selisih beberapa rupiah ,sedangkan jika Go Show  malah bisa lebih murah ataupun bisa lebih mahal (itu sih katanya-kata teman teman yang sudah pernah kesana!!). Tapi karena tidak mau larut dalam spekulasi maka kami memutuskan untuk membeli melalui Tiket.com seharga kurang lebih kira-kira S$65.00 per orang untuk 1-day pass (alias bisa nangkring sampe tutup).

Setelah melakukan pembayaran secara bank transfer, kami pun mendapatkan 4 voucher (via email) yang harus kami tukarkan dengan tiket fisik sesampai di Universal Studio nantinya, tapi  membuat kami sedikit kaget…..

Voucher USS dari Tiket.com
Jadi begini ceritanya : Ada 2 tipe harga(Adult) di website Tiket.com untuk Universal Studio Singapore, pertama: Harga termasuk MEAL VOUCHER S$10 + RETAIL VOUCHER S$5 jika voucher ditukarkan dengan tiket fisik ,langsung ke kantor pusat Tiket.com di Jakarta. Kedua: Harga TIDAK termasuk MEAL VOUCHER S$10 + RETAIL VOUCHER S$5 jika voucher ditukarkan dengan tiket fisik, di Universal Studio Singapura.

Jadi tanpa membaca DENGAN SEKSAMA bahwa harga TIDAK TERMASUK Meal Voucher + Retail jika penukaran dilakukan di Singapura, kami pun memilih pilihan kedua karena menukarkan ke Jakarta akan benar-benar sangat tidak mungkin kami lakukan. Nah, pada saat rekonfirmasi ,baru dehh…MENGELUS DADA karena berarti kami harus merogoh gojek lagi kurang lebih SIN$ 10-SIN$15 untuk makan siang nanti di USS.

Langkah selanjutnya setelah menerima voucher adalah mengirimkan email ke pihak Tiket.com minimal 2 hari sebelum penukaran voucher. Maka tepat sebelum hari H yaitu Jumat, 7 February 2014 kami mengirimkan email ke Tiket.com untuk mengkonfirmasi bahwa kami akan berkunjung ke Universal Studio pada hari Minggu, 9 Feb 2014.  Setelah itu kami menerima semacam surat konfirmasi berisi detil dan waktu penukaran, untuk kemudian kami tukarkan nanti dengan tiket fisik di Singapura nanti.  Urusan Tiket sudah selesai.

untuk ditukarkan dengan tiket USS nanti!

Langkah berikutnya adalah  mempermantab RENCANA PERJALANAN (ITINERARY). Poin yang ke-3 ini tidak kalah penting karena kami benar-benar ingin memaksimalkan waktu yang hanya 3 hari 2 malam ini semaksimal mungkin dengan mengunjungi tempat tempat yang menarik (walapun pada akhirnya TIDAK!). Mulailah saya mengutak-atik TripAdvisor, masuk ke Singapore forum di TripAdvisor untuk sekedar bertanya (untung ada juga yang mau jawab), mencari objek wisata yang bisa dikunjungi selama disana.  Highlight sbb:

8 Feb 2014   Arrival -Changi – naik Bus (sight seeing) – Harbour Front/Vivocity- Check in

9 Feb 2014   : Universal Studio Singapore Fullday

10 Feb 2014 : Half day – Departure

However,in fact  in the very end, things were not going according to plan!

Jadi kurang lebih seperti itulah persiapan perjalanan ke Singapuranya, yah termasuk tidak ribet-ribet amat – easy preparationlah-. Pleasiran ke Singapura gak mesti ribet , yang penting anda  punya : PASPOR, TIKET PP dan DUIT jajan secukupnya........

2 comments:

Bagaimana pendapat anda tentang postingan ini?

ONE DAY TRIP - NUSA PENIDA

Saturday, 17th Jun 2017 Setelah sekian lama 'blog' ini mati suri akhirnya 'mood'datang juga untuk melanjutkan cora...