So first of all, let me
personally thank AirAsia so much for the promotion fare. We got IDR 480,333 per
person for the roundtrip, isn’t that amazing??
Tanggal 16 September 2013 , tiket Denpasar – Singapura resmi dibeli untuk traveling period Februari 2014.Tanggal perjalan yang ditentukan adalah: berangkat 8 FEB, pulang 10 FEB. Akhir Oktober 2013 , pengurusan dokumen perjalanan (paspor) selesai. Partisipan untuk perjalanan kali ini adalah Ance, Melisa dan Wendy (adik Ance).
The Singapore Return Ticket with AirAsia |
Untuk urusan akomodasi atau
tempat menginap kami tidak terlalu khawatir. Keberadaan Online Travel Agent(OTA) seperti biasa sangat membantu tentunya
dalam proses penyortiran #hallah. Nah, pada bulan yang sama, saya mulai “surfing” di sela-sela pekerjaan saya
menyempatkan diri mencari-cari akomodasi yang cocok bagi kami berempat. Karena
tema perjalanan ini adalah “backpacking”
maka tipe akomodasi yang kami pilih tentunya yang tidak mahal-mahal.
Akomodasi bajet di Singapura
adalah yang berlabel “hostel”. The good news is hampir disetiap kawasan turis di Singapura
ada saja akomodasi yang ber-embel “hostel”. So
if you go on a budget trip to Singapore, no need to worry-lah.
Hostel menurut om Wiki:“…provide budget-oriented, sociable accommodation where guests can rent a bed,
usually a bunk bed, in a dormitory and share a bathroom, lounge and sometimes a
kitchen. Rooms can be mixed or single-sex, although private rooms may also be
available…” kalau saya terjemahkan kurang lebih seperti ini: “akomodasi bajet dimana para tamu
dapat menyewa tempat tidur (bunk bed), berbagi kamar mandi atau ruangan dan
kadang-kadang dapur. Kamar bisa dicampur atau satu jenis kelamin, meskipun
kamar pribadi mungkin juga tersedia..”
So begitulah kira-kira keadaan
hostel dan yang paling ekstrim adalah anda harus sekamar dengan beberapa orang
yang tidak dikenal dan berbagi kamar mandi dsb. Bagi para “backpacker” sejati
kondisi ini sangat “normal”. Jadi ingat pernah baca pengalaman mba "Trinity" (Traveller) nginep di hostel hehe.
Pencarian hostel berlanjut, ditemukanlah
si KAWAN HOSTEL yang lokasinya di Dunlop
Street No 28, Little India. Saya juga sudah mencatat alternatif hostel
yang lain, akan tetapi……..
Dunlop Street |
Kawan Hostel |
Pada akhirnya pilihan kamipun jatuh pada KAWAN HOSTEL. Alasan utama kami memilih
hostel ini adalah karena memiliki kamar yang bisa untuk berempat (ranjang susun)
dan punya kamar mandi sendiri (private
bathroom). Beberapa hostel di beberapa kawasan (Bugis, Chinatown dsb) yang
masuk dalam incaran kami justru sharing
kamar mandi dan juga jarang yang mempunyai kamar untuk berempat. Ya sudahlah,
akhirnya kami memilih kawasan Little India yang walaupun in the end I had to say: Oh my God, I’m actually in India not Singapore
LOL *kidding*!! Oh ya, satu lagi alasan kami memilih hostel ini karena
mereka memperbolehkan pembayaran pada saat check in.
Sebelum melakukan bookingan, tidak
lupa saya mengecek komen-komen tamu Kawan Hostel di TripAdvisor hanya untuk
memastikan bahwa kami tidak salah memilih akomodasi dan so far tidak ada komen
yang terlalu “buruk”, hanya saja lokasi yang lumayan jauh dari stasiun MRT
menjadi salah satu poin buruk – ini juga akhirnya kami sadari setelah berada di
TKP-.
Pertengahan Januari , kami mulai
disibukkan dengan beberapa hal, diantaranya adalah :
PENUKARAN MATA UANG
Memasuki Desember
2013, kami mulai memantau nilai tukar Rupiah ke Dollar Singapura dan ternyata
semakin hari nilai tukar bukannya
semakin “mengecil” malah cenderung statis di level 9,500 dan 9,600…hingga pada
akhirnya kira-kira 2 minggu sebelum keberangkatan , kami menyerah pada level Rp
9,605 per 1 Dollar Singapura dengan sangat tidak ikhlas , apalagi jika
mendengar cerita salah satu teman saya yang tahun lalu menukarkan Dollar
Singapuranya di Rp 5,000 an ..akh
semakin tidak ikhlas!
Uang jajan selam di SIN..... |
TIKET UNIVERSAL STUDIO
Salah satu nilai
plus Singapura adalah “UNIVERSAL STUDIO” so gak salah jika saya bilang
jalan-jalan ke Singapura tidak “afdol” rasanya jika tidak berkunjung kesana. Universal Studio itu hanya ada di 4 tempat di
dunia: 2 di Amerika plus 2 di Asia ini (di
Florida, di California, di Jepang dan di Singapura).
Harga tiket
Universal Studio Singapura sangat bervariasi dan jujur sangat membuat kami agak
bingung. Antara agent A,B,C hanya selisih beberapa rupiah ,sedangkan jika Go Show
malah bisa lebih murah ataupun bisa lebih mahal (itu sih katanya-kata
teman teman yang sudah pernah kesana!!). Tapi karena tidak mau larut dalam
spekulasi maka kami memutuskan untuk membeli melalui Tiket.com seharga kurang
lebih kira-kira S$65.00 per orang
untuk 1-day pass (alias bisa nangkring sampe tutup).
Setelah
melakukan pembayaran secara bank transfer, kami pun mendapatkan 4 voucher (via
email) yang harus kami tukarkan dengan tiket fisik sesampai di Universal Studio
nantinya, tapi membuat kami sedikit
kaget…..
Voucher USS dari Tiket.com |
Jadi begini ceritanya : Ada 2 tipe
harga(Adult) di website Tiket.com untuk Universal Studio Singapore, pertama: Harga termasuk MEAL VOUCHER
S$10 + RETAIL VOUCHER S$5 jika voucher ditukarkan dengan tiket fisik ,langsung
ke kantor pusat Tiket.com di Jakarta. Kedua:
Harga TIDAK termasuk MEAL VOUCHER S$10 + RETAIL VOUCHER S$5 jika voucher
ditukarkan dengan tiket fisik, di Universal Studio Singapura.
Jadi tanpa
membaca DENGAN SEKSAMA bahwa harga TIDAK TERMASUK Meal Voucher + Retail jika
penukaran dilakukan di Singapura, kami pun memilih pilihan kedua karena
menukarkan ke Jakarta akan benar-benar sangat tidak mungkin kami lakukan. Nah, pada
saat rekonfirmasi ,baru dehh…MENGELUS DADA karena berarti kami harus merogoh
gojek lagi kurang lebih SIN$ 10-SIN$15 untuk makan siang nanti di USS.
Langkah
selanjutnya setelah menerima voucher adalah mengirimkan email ke pihak
Tiket.com minimal 2 hari sebelum penukaran voucher. Maka tepat sebelum hari H
yaitu Jumat, 7 February 2014 kami mengirimkan email ke Tiket.com untuk
mengkonfirmasi bahwa kami akan berkunjung ke Universal Studio pada hari Minggu,
9 Feb 2014. Setelah itu kami menerima
semacam surat konfirmasi berisi detil dan waktu penukaran, untuk kemudian kami
tukarkan nanti dengan tiket fisik di Singapura nanti. Urusan Tiket sudah selesai.
untuk ditukarkan dengan tiket USS nanti! |
Langkah berikutnya adalah mempermantab RENCANA PERJALANAN (ITINERARY). Poin yang ke-3
ini tidak kalah penting karena kami benar-benar ingin memaksimalkan waktu yang
hanya 3 hari 2 malam ini semaksimal mungkin dengan mengunjungi tempat tempat
yang menarik (walapun pada akhirnya TIDAK!). Mulailah saya
mengutak-atik TripAdvisor, masuk ke Singapore forum di TripAdvisor untuk
sekedar bertanya (untung ada juga yang mau jawab), mencari objek wisata yang
bisa dikunjungi selama disana. Highlight sbb:
8 Feb 2014 : Arrival -Changi – naik Bus (sight seeing) –
Harbour Front/Vivocity- Check in
9 Feb 2014 : Universal Studio Singapore Fullday
10 Feb 2014 : Half
day – Departure
However,in fact in the very end, things were not going according to
plan!
Jadi kurang lebih seperti itulah
persiapan perjalanan ke Singapuranya, yah termasuk tidak ribet-ribet amat –
easy preparationlah-. Pleasiran ke Singapura gak mesti ribet , yang penting anda
punya : PASPOR, TIKET PP dan DUIT jajan secukupnya........
mantap lengkap pas banget lagi cari tentang singapur
ReplyDeleteJudi Online
Judi Bola
Taruhan Bola Online
Agen Judi Bola
Terima kasih gan, senang jika blog ane bermanfaat. :)
ReplyDelete